Rabu, 27 Juli 2011

http://www.4shared.com/document/lhsOH4X9/SISTEM_TATA_SURYA.html

Armageddon dan Badai Elektromagnetik

Sebelumnya, mungkin tulisan tentang ini sudah banyak di muat di berbagai situs ataupun blog. Saya minta maaf jika anda menganggap saya ikut-ikutan atau semacamnya. Tujuan saya hanya ingin membuat tulisan ini untuk menambah pengetahuan.
            Saya pernah bertanya pada teman saya, apa itu Armageddon? Akan tetapi teman saya itu tidak mengetahuinya. Mungkin kalau saya bertanya pada yang lain akan ada berbagai jawaban.
Salah satunya, “ Armageddon merupakan sebuah film horor tentang akhir zaman atau armagedon yang meraih nominasi Academy Award sebagai film bencana terbaik tahun 1998. Film ini disutradarai oleh Michael Bay, produsernya oleh Jerry Bruckheimer. Pemain utamanya di film ini ialah Bruce Willis, Ben Affleck, Liv Tyler, Billy Bob Thornton, dan masih banyak lagi. Armageddon bercerita tentang sebuah asteroid raksasa yang mengancam kehidupan di muka bumi karena diperkirakan meluncur dan akan berbenturan dengan bumi. Kemudian Pemerintah bersama sama dengan para ilmuwan NASA, dan Departemen Pertahanan, menyusun suatu rencana untuk menyelamatkan bumi. Mereka meminta bantuan Harry Stamper (Bruce Willis), ahli pengeboran minyak inti bumi. Harry merasa hal itu tidaklah mungkin dilakukan selama kurun waktu yang hanya dua minggu, dan dasarnya dia tidak begitu percaya dengan kemampuan orang lain. Sehingga Harry Stamper, memilih untuk pergi sendiri ke asteroid beserta kru pengeboran minyak yang ia miliki termasuk A.J.Frost, (Ben Afflect). Akhirnya Harry Stemper beserta kru nya berangkat menggunakan pesawat luar angkasa menuju ke asteroid untuk melakukan penghancuran asteroid raksasa tersebut. (Wikipedia)
Ya,,,,mungkin jika ada yang menjawab ini, sedikit mendekati apa yang akan saya tulis tapi bukan ini. Memang ada hubungannya dengan akhir zaman . tapi ceritanya berbeda.
Armageddon adalah perang besar yang akan terjadi menjelang akhir zaman. Perang dengan pedang? Bagaiman mungkin ini terjadi di era majunya teknologi perang menggunakan pedang atau perang dengan tangan? Kemana senjata berteknologi nuklir? senjata kimia? Senjata bioteknogi? bom nuklir yang sangat heboh di masa kini? sehingga perang ini dilakukan dengan menggunakan pedang.
Kisah Armageddon ini telah tertera kitab suci seluruh agama. Anda bias lihat di situs di bawah ini:
  • http://www.lintasberita.com/go/421233
  • http://masenno.wordpress.com/2010/06/05/armageddon-perang-akhir-zaman/
  • http://www.lintasberita.com/go/421233
             Tapi bolehkah saya menuliskan sedikit kutipan tentang Armageddon yang ada di novel Bidadari- Bidadari Surga karya Tere-Liye yang sungguh terkenal? Jika boleh, baiklah. Ini merupakan kutipan saat Prof. Dalimunte (atau siapalah nama yang sebenarnya. Dan siapapun dia. Dia dan anggota keluarganya telah menjadi idola saya setelah membaca novel ini) mengisi acara Symposium Fisika Internasional.
Inilah yang dipaparkannya :
            Pernahkah dari kita bertanya tentang detail kabar tanda-tanda hari kiamat? Hari kiamat? Membacanya? Mendengarnya? Pasti pernah. Dan setidaknya bagi siapapun yang mempercayai janji hari akhir tersebut, maka tidak peduli dari kitab suci manapun, berita-berita tersebut boleh dibilang mirip satu sama lainnya,,,ahya, maaf, saya tidak akan membahas soal mirip atau tidaknya, itu urusan pakar, ahli agama yang relevan. Biar mereka yang menjelaskan kalau sebenarnya kabar tersebut bersumber dari satu muasal. Penelitian fisika terbaru kami hanya bertujuan memaparka fakta ilmiahnya.
            Salah satu berita yang membuat kita tercengang adalahkabar peperangan besar, yang dikenal beberapa agama lain dengan sebutan Armageddon. Pertempuran hebat. Penyerbuan. Penguasaan wilayah. Menarik. Amat menarik. Karena salah satu diantara kita mungkin pernah melipat dahi, bagaiman mungkin segitu banyak sumber dalam berbagai riwayat sahih-terpercaya justru menyebutkan peperangan besar dengan pedang atau dengan tangan? Jika kalian berkesempatan membaca, maka akan menemukan berbagai translasi religius menulis begitu. Pertempuran satu lawan satu…. Nah pertanyaan bodohnya adalah: lantas kemana teknologi nukli hari ini? Dimana senjata pemusnah missal? Satelit? Senjata kimia? Bioteknologi?
            Bagi semua yang pernah mendengar cerita tentang tanda-tanda akhir zaman, bukankah seolah-olah masa itu kembali ke masa pertempuran konvensional? Berita tentang ulat-ulat yang dikirim kan dari langi? Keluarnya dua pasukan jahat yang menghabiskan seluruh air sungai yang mereka lewati? Pepohonan yang menyembunyikan bangsa yahudi­_maaf jika ini terlalu detail.
            Kita semua tahu translasi itu sama sekali tidak menyinggung soal senjata-senjat pemusnah massal. Nuklir misalnya! Anagt kasus Hirosima dan Nagasaki, perang dunia ke II. Dua kali tembak, selesai sudah! Bagaimana mungkin di akhir zaman nanti orang-orang seolah lupa menggunakan teknologi hebat itu/ apalagi hari kiamat mungkin baru trjadi ratusan tahun, atau mungkin ribuan tahun lagi. Kita tidak bisa membayangkan akan secanggih apa teknologi senjata saat itu? Jadi jika benar-benar terjadi Armageddon,  apa susahnya  melepas dua-tiga rudal berhulu nuklir jutaan kilo tonke daerah musuh? Selesai sudah. Atau jangan-jangan dua-tiga ratusan tahun kedepan manusia malah sudah bisa membuat koloni pertama di mars! Jangan-jangan maksud peperangan tersebut adalah peperangan antar planet. Jangan-jangan ya’juj dan ma’juj yang dikurung di suatu tempat oleh Dzulkarnaen itu, yang hingga hari ini kita tidak tahu di mana lokasi tembok penjaranya justru datang ke planet lain. Masuk akal bukan?

            Tetapi ternyata tidak. Terlepas dari bagaimana menafsirkan berbagai translasi religious ini, seperti kemungkinan-kemungkinan yang saya sebutkan tadi amat berlebihan, sejauh ini belum ada buktinya.
manusia? Apakah seolah-olah kemajuan ilmu pengetahuan seperti siklus naik turun? Apakah ketika hari kiamat tiba, peradaban manusia justru sedang kembali ke titik apa adanya.
"Apakah seolah-olah kemajuan ilmu pengetahuan seperti siklus naik turun? Hadirin, jawabannya adalah: Ya! Jika kita ibaratkan, maka peradaban manusia persis seperti roda. Terus berrputar. Naik turun. Mengikuti siklusnya. Ada suatu masa, ketika kemajuan ilmu pengetahuan mencapai puncaknya, manusia menguasai teknologi-teknologi hebat, lantas entah oleh apa, mungkin karena peperangan, bencana alam, atau karena entahlah, di masa- masa berikutnya kembali meluncur ke titik terendahnya.... Jika kita ingin berpikir sejenak, siapa bilang ribuan tahun silam manusia masih primitif? Masih boddoh? Tidak mengenal teknologi telepon selular? Internet? Penerbangan ke bulan, dan sebagainya?
"Ingat, disadari atau tidak, ada fakta religius yang tertulis indah di kitab suci: Salah seorang sahabat Nabi Sulaiman, maksud saya Solomon buat hadirin yang mengenalnya dengan nama itu. Saya garis bawahi, saat itu, seorang manusia, pernah bisa memindahkan dalam sekejap sepotong kursi dari satu titik ke titik lainnya yang berjarak ratusan kilometer sebelum mata sempat berkedip! Seorang manusia. Spektakuler! Anda tidak akan pernah menemukan kemampuan teknologi sehebat itu hari ini! Belum. Kita yang amat bangga dengan kemajuan peradaban, bahkan tidak bisa memindahkan fisik sebutir telur dengan apapun itu wahana dan caranya, kecuali di film-film, yang aktornya lantas seolah-olah ketinggalan kaki, tangan, atau telinga—"
".... Kita sejauh ini hanya bisa bangga dengan kode binari. Transfer data. Jaringan telekomunikasi. Internet dan sebagainya, Tapi tidak untuk teknologi memindahkan fisik sebuah benda. Lantas, bagaimana mungkin kita tidak mewarisi teknologi hebat sahabat Nabi Sulaiman tersebut setelah ribuan tahun berlalu? Bagaimana mungkin tidak ada penjelasannya dan kita sekadar mempercayai kalau itu kondisi luar biasa. Karomah. Keajaiban. Bukankah kepercayaan itu sebuah rasionalitas ilmiah? Seperti halnya bulan yang terbelah. Tentu saja ada penjelasan masuk akal atas transfer fisik kursi tersebut, harus ada penjelasan ilmiahnya, kita saja yang belum tahu. Atau mungkin tidak akan pemah tahu. Nah, masalahnya kenapa kita tidak mewarisi penjelasan penting tersebut? Jawabannya, mungkin saja karena peradaban, kemajuan teknologi itu persis seperti siklus naik turun. Masa-masa silam, masa- masa itu, manusia pernah menguasai berbagai teknologi hebat tersebut, malah mungkin pernah memiliki rumus sederhana seperti rumus phytagoras untuk menjelaskan bagaimana memindahkan kursi ke tempat lain. A kuadrat sama dengan B kuadrat plus C kuadrat. Tapi entah oleh apa ilmu pengetahuan itu kemudian musnah. Seperti roda yang berputar, peradaban manusia kembali lagi ke titik terendahnya....Analog dengan hal itu, dan akan dibuktikan dengan serangkaian penelitian ilmiah kami, jadi sama sekali tidak mengherankan jika saat dunia menjelang masa senjanya, kita juga akan kehilangan senjata-senjata hebat yang ada sekarang dalam pertempuran besar itu. Dan dunia kembali ke peperangan dengan tangan, dengan pedang. Peperangan konvensional. Itu benar-benar masuk akal. Itu sesuai dengan kabar dari berbagai translasi religius ini....Maka pertanyaan pentingnya sekarang adalah: oleh apa? Oleh apa kita akan kehilangan ilmu pengetahuan dan berbagai teknologi canggih tersebut? Kemana menguapnya akumulasi ilmu pengetahuan yang hebat itu? Inilah poin terpenting penelitian Badai Elektromagnetik Antar Galaksi yang akan menghantam planet ini sebelum hari kiamat. Yang membuat berbagai peralatan elektronik, listrik, dan kemajuan teknologi lainnya seolah 'membeku', tidak berfungsi lagi. Mati—"  (kutipan novel BBS)
Nah, ini sekilas tentang apa yang menyebabkan tidak berfungsinya teknologi yang canggih sekarang untuk mendatang. Mengapa  badai elektromagnetik ini dapat menyebabkan rusaknya jaringan listrik dan komunikasi ini?

Menurut perkiraan NASA, setelah tiga atau empat tahun, dunia mengharapkan badai elektromagnetik yang kuat disebabkan oleh meningkatnya aktivitas matahari.

NASA dan National Academy of Sciences dari perkiraan Amerika Serikat untuk 2012-2013 badai elektromagnetik yang kuat yang akan meninggalkan jutaan orang di seluruh dunia tanpa listrik dan telekomunikasi.Menulis Koran Italia La Repubblica, menurut penelitian dari kegiatan Solar Desember 2008 secara bertahap meningkat. Sun perubahan medan magnet pada setiap 11 tahun, dan pada titik tertentu datang puncak kegiatan, sehingga melepaskan sejumlah besar energi dan radiasi.

Emisi ini dapat mencapai Bumi dan menyebabkan badai elektromagnetik. Berkat perlindungan konsekuensi suasana langsung untuk organisme orang akan diabaikan, namun badai ini dapat menyebabkan bencana dalam struktur sosial-ekonomi. Astronom mengamati fenomena ini sejak tahun 1859, ketika luar biasa badai geomagnetik yang kuat tidak hanya di Italia dan Kuba bisa dilihat bersinar seperti pada tiang, tapi bahwa ada wabah garis telegraf di Eropa dan Amerika Serikat.

Pada bulan Mei 1921, badai lain telah menyebabkan serangkaian sirkuit pendek, sehingga kabel listrik tersingkir dan jalur telepon pada kedua sisi Atlantik.

Ilmuwan dari NASA memprediksi gangguan sosial dan ekonomi yang besar, jika situasi diulang pada tahun 1859. Pada tahun 1989, 6.000.000 orang di Kanada selama sembilan jam tanpa listrik akibat badai geomagnetik adalah 10 kali lebih kuat daripada yang terjadi pada tahun 1921.

Menurut John Kappenmanna, rekan penulis laporan NASA, jika ada badai, seperti pada tahun 1921, akan tetap tanpa listrik 130 juta orang.
Kebanyakan ahli ketidakmampuan menakutkan untuk memprediksi awal dari sebuah badai elektromagnetik. Hal ini diketahui bahwa aktivitas matahari akan mencapai puncaknya pada periode antara tahun 2012 dan 2013, tetapi masyarakat dunia ilmiah berbeda dalam peramalan tingkat aktivitas matahari selama periode ini.

http://www.realt5000.com.ua/news/utf/id/758315/)

           Badai matahari terbentuk karena terjadinya gejolak di atmosfer matahari yang dipicu terbentuknya bintik hitam. Kondisi ini dapat mengakibatkan loncatan api / solar flare yang materinya dapat terlontar ke Bumi. Ketika materi tersebut melintas di atmosfer Bumi, maka terjadilah Aurora dan badai elektromagnetik.
Partikel dari badai Matahari tersebut diperkiran sampai ke Bumi pada tahun 2011-2012. Partikel bermuatan listrik ini dapat menghasilkan noise atau gangguan besar pada frekuensi radio 1,2GHz – 1,6GHz. Ini sangat mengancam sinyal GPS.
“Jumlah dan intensitas noise akan meningkat dan dapat mengaburkan sinyal GPS selama periode ini,” kata Paul Kintner dari Departemen Teknik Elektro Universitas Cornell. Keakuratan GPS akan berkurang hingga 90%, dan dapat rusak. Hal ini sangat membahayakan dunia penerbangan, di mana fungsi GPS sudah seperti “nafas pada Manusia.
Hal ini pernah terjadi beberapa tahun silam, tepatnya pada akhir oktober 2003. Pada waktu itu, tidak hanya satelit GPS saja yang rusak, tapi juga satelit komunikasi publik.
Namun, yang paling bahaya adalah apabila distribusi listrik terganggu…! Pada 28-30 Oktober 2003, hampir seluruh pembangkit listrik di dunia dinonaktifkan untuk sementara. Apabila listrik tidak dimatikan, maka akan terjadi kerusakan pada pembangkit-pembangkit listrik di setiap negara. Hal ini disebabkan karena terjadinya ketidakstabilan medan magnet di Bumi.
(http://kupastuntas.wordpress.com/2008/02/24/badai-matahari-materialnya-diperkirakan-mencapai-bumi/)

Badai geomagnetik besar menuju Bumi







Sebuah badai elektromagnetik besar yang dihasilkan oleh aktivitas Matahari sedang menuju Bumi pada hari Senin, kemungkinan akan mengakibatkan terganggunya distribusi listrik, sinyal handphone dan masalah lainnya.
Kantor Administrasi Kelautan dan Atmosfir (NOAA)Amerika telah mengklasifikasikannya sebagai kondisi ektrim.
Bahkan mencapai puncak dari skala Space Weather.
"Kondisi ini mencapai angka 9 pada K-Index, yang mengukurnya pada perioda 3 jam", kata Gayle Nelson. "Dengan skala 0 - 9 dengan 9 adalah yang tertinggi, ini pastilah kondisi signifikan.
Dengan badai gemoterik sebesar ini dapat merusak transformer, mengakibatkan gangguan sistim kelistrikan di Bumi.
http://www.fisikaasyik.com/news/readnews.php?id=74
Langkah Antisipasi
Matahari melontarkan miliaran partikel elektron sampai ke lapisan ionosfer Bumi dalam waktu empat sampai lima hari. Dampak dari serbuan partikel elektron itu di kutub magnet Bumi berlangsung selama beberapa hari. Selama waktu itu dapat dilakukan langkah antisipatif untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan. Untuk mengantisipasi munculnya badai antariksa itum, perlu dibangun pusat sistem pemantau cuaca antariksa.

Karena obyek yang dipantau antara lain lapisan ionosfer dan geomagnetik, serta gelombang radio. Selain itu langkah antisipatif yang perlu dilakukan adalah menghubungi pihak-pihak yang mungkin akan terkena dampak dari munculnya badai antariksa, yaitu Dephankam, TNI, Dephub, PLN, dan Depkominfo, serta  pemerintah daerah. Saat ini pelatihan pengoperasian radio HF telah dilakukan sejak lama, kini telah banyak orang yang terlatih menghadapi gangguan sinyal radio.
Langkah antisipatif lain yaitu dengan melakukan pemadaman sistem kelistrikan agar tidak terjadi dampak yang lebih buruk. Untuk itu, sosialisasi harus dilakukan pada masyarakat bila langkah itu akan diambil.
Selain itu, penerbangan dan pelayaran yang mengandalkan satelit GPS sebagai sistem navigasi hendaknya menggunakan sistem manual ketika badai antariksa terjadi, dalam memandu tinggal landas atau pendaratan pesawat terbang.

Perubahan densitas elektron akibat cuaca antariksa, dapat mengubah kecepatan gelombang radio ketika melewati ionosfer sehingga menimbulkan delai propagasi pada sinyal GPS.
Perubahan ini mengakibatkan penyimpangan pada penentuan jarak dan posisi.